TUBERCULOSIS
TUBERCULOSIS
Sampai sekarang Tuberculosis (TB) masih menjadi masalah bagi dunia. Kuman penyebab TB yaitu Mycobacterium tuberculosa telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Pada 1993 WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB karena penyakit ini tidak terkendali pada sebagian besar negara dunia. WHO juga memperkirakan bahwa setiap tahunnya terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.
Indonesia yang merupakan negara berkembang, penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), penyakit TB merupakan penyebab kematian nomer tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok umur. TB menyerang sebagian besar kelompok usia produktif, kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
...setiap tahunnya terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.
Definisi. Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru dan dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Kuman. Kuman TB berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai BasilTahan Asam (BTA). Kuman TB dapat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup di tempat yang gelap dan lembab. Di dalam tubuh kuman dapat dormant (tidur) lama selama beberapa tahun.
Cara penularan. Yang menjadi sumber penularan adalah penderita dengan TB BTA positif yang melalui pemeriksaan dahak langsung. Kuman menyebar ke udara melalui percikan dahak (droplet) pada waktu batuk atau bersin. Kuman pada droplet di udara dapat bertahan lama selama beberapa jam. Seseorang dapat terinfeksi jika menghirup droplet melaui saluran pernafasan. Daya penularan dari seseorang tergantung pada banyaknya kuman yang dikeluarkan. Makin tinggi derajat positif pada pemeriksaan dahak makin menular orang tersebut. Selain itu seseorang lebih mudah terinfeksi jika lebih lama menghirup udara mengandung droplet yang mengandung kuman dan juga daya tahan tubuh seseorang misalnya gizi buruk dan penderita HIV/AIDS.
Riwayat Penyakit
Infeksi TB primer. Infeksi primer terjadi saat seseorang pertama kali terpapar dengan kuman TB. Droplet mengandung kuman yang sangat kecil ukurannya berhasil melewati pertahanan tubuh pada saluran pernafasan atas. Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan membelah diri di dalam paru dan mengakibatkan peradangan di dalamnya. Melalui saluran limfe (getah bening), kuman menuju kelenjar limfe (getah bening) dan ini disebut dengan kompleks primer. Waktu yang dibutuhkan antara terjadinya infeksi dengan terbentuknya kompleks primer adalah 4-6 minggu.
Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung pada jumlahnya kuman dan respon daya tahan tubuh. Pada umumnya respon daya tahan tubuh dapat menghentikan perkembangan kuman TB. Beberapa kuman akan menetap dalam bentuk kuman yang dormant (tidur). Daya tahan tubuh yang kurang dapat menyebabkan perkembangan kuman dan dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TB. Masa inkubasi yaitu waktu mulai terinfeksi sampai menjadi sakit diperkirakan sekitar 6 bulan.
Infeksi TB pasca primer. TB pasca primer biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau tahun setelah infeksi primer, misal karena daya tahan tubuh menurun akibat gizi buruk atau infeksi HIV/AIDS. Ciri khasnya adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya kavitasi (rongga) dan atau efusi pleura (peningkatan cairan antara paru dan pembungkus paru atau pleura).
Gejala, Tanda dan Diagnosa TB
Gejala umum dari TB adalah batuk terus-menerus dan berdahak selama 3(tiga) minggu atau lebih. Gejala lain yang sering dijumpai adalah (1) dahak bercampur darah, (2) batuk darah, (3) sesak nafas dan rasa nyei dada, (4) badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun, kurang enak badan, berkeringat malam walau tanpa kegiatan dan juga demam atau meriang.
Diagnosa TB pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil dinyatakan positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen BTA positif. Diagnosa dapat didukung dengan pemeriksaan foto Rontgen dada penderita.
Sampai sekarang Tuberculosis (TB) masih menjadi masalah bagi dunia. Kuman penyebab TB yaitu Mycobacterium tuberculosa telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia. Pada 1993 WHO mencanangkan kedaruratan global penyakit TB karena penyakit ini tidak terkendali pada sebagian besar negara dunia. WHO juga memperkirakan bahwa setiap tahunnya terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.
Indonesia yang merupakan negara berkembang, penyakit TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat. Dari hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), penyakit TB merupakan penyebab kematian nomer tiga setelah penyakit kardiovaskuler dan penyakit saluran pernafasan pada semua kelompok umur. TB menyerang sebagian besar kelompok usia produktif, kelompok ekonomi lemah dan berpendidikan rendah.
...setiap tahunnya terjadi sekitar 9 juta penderita baru TB dengan kematian 3 juta orang.
Definisi. Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB. Sebagian besar kuman TB menyerang paru dan dapat juga mengenai organ tubuh lainnya.
Kuman. Kuman TB berbentuk batang, mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan. Oleh karena itu disebut pula sebagai BasilTahan Asam (BTA). Kuman TB dapat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup di tempat yang gelap dan lembab. Di dalam tubuh kuman dapat dormant (tidur) lama selama beberapa tahun.
Cara penularan. Yang menjadi sumber penularan adalah penderita dengan TB BTA positif yang melalui pemeriksaan dahak langsung. Kuman menyebar ke udara melalui percikan dahak (droplet) pada waktu batuk atau bersin. Kuman pada droplet di udara dapat bertahan lama selama beberapa jam. Seseorang dapat terinfeksi jika menghirup droplet melaui saluran pernafasan. Daya penularan dari seseorang tergantung pada banyaknya kuman yang dikeluarkan. Makin tinggi derajat positif pada pemeriksaan dahak makin menular orang tersebut. Selain itu seseorang lebih mudah terinfeksi jika lebih lama menghirup udara mengandung droplet yang mengandung kuman dan juga daya tahan tubuh seseorang misalnya gizi buruk dan penderita HIV/AIDS.
Riwayat Penyakit
Infeksi TB primer. Infeksi primer terjadi saat seseorang pertama kali terpapar dengan kuman TB. Droplet mengandung kuman yang sangat kecil ukurannya berhasil melewati pertahanan tubuh pada saluran pernafasan atas. Infeksi dimulai saat kuman TB berhasil berkembang biak dengan membelah diri di dalam paru dan mengakibatkan peradangan di dalamnya. Melalui saluran limfe (getah bening), kuman menuju kelenjar limfe (getah bening) dan ini disebut dengan kompleks primer. Waktu yang dibutuhkan antara terjadinya infeksi dengan terbentuknya kompleks primer adalah 4-6 minggu.
Kelanjutan setelah infeksi primer tergantung pada jumlahnya kuman dan respon daya tahan tubuh. Pada umumnya respon daya tahan tubuh dapat menghentikan perkembangan kuman TB. Beberapa kuman akan menetap dalam bentuk kuman yang dormant (tidur). Daya tahan tubuh yang kurang dapat menyebabkan perkembangan kuman dan dalam beberapa bulan yang bersangkutan akan menjadi penderita TB. Masa inkubasi yaitu waktu mulai terinfeksi sampai menjadi sakit diperkirakan sekitar 6 bulan.
Infeksi TB pasca primer. TB pasca primer biasanya terjadi setelah beberapa bulan atau tahun setelah infeksi primer, misal karena daya tahan tubuh menurun akibat gizi buruk atau infeksi HIV/AIDS. Ciri khasnya adalah kerusakan paru yang luas dengan terjadinya kavitasi (rongga) dan atau efusi pleura (peningkatan cairan antara paru dan pembungkus paru atau pleura).
Gejala, Tanda dan Diagnosa TB
Gejala umum dari TB adalah batuk terus-menerus dan berdahak selama 3(tiga) minggu atau lebih. Gejala lain yang sering dijumpai adalah (1) dahak bercampur darah, (2) batuk darah, (3) sesak nafas dan rasa nyei dada, (4) badan lemah, nafsu makan turun, berat badan turun, kurang enak badan, berkeringat malam walau tanpa kegiatan dan juga demam atau meriang.
Diagnosa TB pada orang dewasa ditegakkan dengan ditemukannya BTA pada pemeriksaan dahak secara mikroskopis. Hasil dinyatakan positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen BTA positif. Diagnosa dapat didukung dengan pemeriksaan foto Rontgen dada penderita.
Komentar