merawat aki pada mobil toyota
Tahukah Anda Cara Merawat Aki?
(untuk kendaraan Toyota)
PANDUAN MERAWAT AKI
Aki (Accu/Battery) merupakan
komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi sebagai berikut:
- Sebagai alat penyedia arus listrik untuk starter mesin,
penerangan,dan kelistrikan aksesoris mobil, seperti: tape, alarm,dll.
- Menstabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up
alternator bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang
diperlukan di kendaraan.
- Di kendaraan keluaran terbaru, aki berfungsi pula
sebagai sumber arus listrik yang diperlukan oleh sistem di mobil dapat
tidak berfungsi.
JENIS AKI
Jenis aki dapat ditentukan oleh
kandungan timbal (Pb) dan kalsium (Ca) di dalamnya. Di pasaran, terdapat tiga
macam jenis aki, yakni:
1. Konvensional/ premium
Aki jenis ini membutuhkan perawatan
(penambahan air aki) secara berkala. Plat positif dabn negatifnya menggunakan
kandungan PbSb dan PbSb.
2. Hybrid (low maintenance)
Aki jenis ini perawatannya lebih
rendah jika dibandingkan dengan aki konvensional karena laju penguapan air dan
laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. plat positif dan negatifnya
menggunakan kandungan PbSb dan PbCa. Kendaraan Toyota terbaru umumnya
menggunakan aki tipe ini.
3. Bebas perawatan (Maintenance
free/MF)
Aki MF tidak perlu membutuhkan
perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya
sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Setiap jenis aki selalu ada
kelebihan dan kekurangannya. Aki konvensional juga sangat baik asal kita rajin
merawatnya. Namun jika tertarik dengan aki yang bebas perawatan, maka kita
harus menyiapkan dana ekstra karena harganya lebih mahal
TIPS MERAWAT AKI
Meski memiliki fungsi yang sangat
vital, kadang perawatan aki kurang diperhatikan. Kurangnya perawatan terhadap
komponen ini, tentu saja dapat menimbulkan masalah terhadap kinerja aki, salah
satunya akan berakibat lebih pendeknya usia pakai aki dari yang seharusnya.
Berikut adalah tips perawatan aki agar dapat bekerja secara optimal dan tentu
saja tidak mudah rusak.
1. Matikan Komponen Kelistrikan
Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu
komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki
tidak berkurang, dan saat dihidupkan kembali, beban aki mampu memenuhi
kebutuhan sistem starter.
2. Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan
dapat memperpendek umur aki. untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya
secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal
negatif aki.
3. Periksa level air aki
permukaan air aki harus
dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu perlu
diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam
aki berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera dalam kemasan
aki), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan
terjadinya kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan),
airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang
berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu
zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
Catatan: air aki biasa = air
murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan sulfat(H2SO4).
4. Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dan karat pada
terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga
dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan.
Jika sambungan dengan terminal kendor tinggal dikuatkan saja, namun jika
dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan dengan
menggunakan sikat kawat.
5. Periksa Pengikat Aki
Pastikan aki diikat dengan kuat atau
posisinya tidak bergeser bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang
umurnya menjadi lebih pendek. Namun jangan terlalu kencang, karena akan
mengakibatakan kerusakan fisik (pecah/retak) pada badan aki itu sendiri..
6. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran
Aki
Berhati-hati pada area yang
ditemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area
tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari
aki badan, segera ganti aki dengan yang baru.
7. Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek
berat aki dengan menggunakan hydrometer (biasanya terdapat di
bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran dari aki tersebut,
gantilah aki tersebut dengan aki yang baru.
8. Pemasangan dan Pelepasan Aki
Untuk pemasangan aki, pastikan tidak
ada benda-benda asing dalam kondisi mati. Pada saat melepaskan kabel, maka
lepaskan terlebih dahulu kabel negatif baru kemudian kabel positif.
Untuk memastikan kondisi aki anda,
selalu lakukan servis berkala di bengkel resmi Toyota. bengkel Toyota akan
merawat dan melakukan pengecekan aki dengan seksama dengan peralatan aki tester
yang canggih.
Jika Aki anda sudah aus , gantilah
dengan TGB (Toyota Genuine Battery), aki yang diproduksi khusus kendaran
Toyota.
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
UNTUK KESELAMATAN
- Tidak boleh menyalakan api dekat aki, seperti
menyalakan korek, merokok dan lain sebagainya, karena aki mengandung
hidrogen yang mudah meledak.
- Jauhkan dari jangkauan anak, karena komponen aki
terbuat dari bahan kimia yang berbahaya.
- Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau
memperbaiki aki karena air aki sangat berbahaya.
- Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit
dan membutakan mata.
- Jika accu zuur mengenai mata anda, basuhlah segera
dengan air bersih dan segera pergi ke dokter. jika accu zuur mengenai
kulit anda, basuhlah bagian yang terkena accu zuur dengan seksama. Jika anda
merasa sakit dan terbakar, segera minta pertolongan dokter.
Komentar