Kesulitan Belajar
KESULITAN
BELAJAR
PENGERTIAN:
BURTON ( 1952 ) mengidentifikasi bahwa
seseorang siswa dapat dianggap mengalami kesulitan belajar jika yang
bersangkutan mengalami kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan
belajarnya.
Kegagalan belajar didefinisikan oleh
burton sebagai berikut :
1. Siswa dikatakan gagal apabila dalam
batas waktu tertentu yang bersangkutan tidak mencapai ukuran tingkat
keberhasilan.
2. Siswa dikatakan gagal apabila yang
bersangkutan tidak dapat mencapai prestasi yang semestinya.
3. Siswa dikatakan gagal apabila yang
bersangkutan tidak dapat mencapai tingkat penguasaan ( level of mastery ) yang
diperlukan sebagai prasyarat bagi kelanjutan pada tingkat pelajaran berikut.
Faktor-Faktor Penyebab Kesulitan
Belajar:
Kesulitan belajar terjadi karena faktor
variabel-variabel yang berpengaruh atas berlangsungnya proses belajar mengajar.
Variabel yang mempengaruhi proses belajar adalah (Loree,1970 ):
1.
Stimulus
atau Learning variable.
2.
Organism
Variable.
3.
Response
Variable
1)
Learning
Variable :
a.
Faktor
pengalaman belajar antara lain mengenai
:
1.
Faktor
Metode
2.
Faktor
Tugas
b.
Faktor
lingkungan yang menyangkut iklim belajar
2)
Organismic
Variable :
a.
Karakteristik
Pebelajar
b.
Proses
Mediasi
3)
Response
Variable :
a.
Tujuan-tujuan
kognitif
b.
Tujuan-tujuan
afektif
c.
Tujuan-tujuan
pola-pola bertindak
Faktor-faktor dalam diri siswa
antara lain :
1.
Kelemahan
fisik
2.
Kelemahan-kelemahan
mental
3.
Kelemahan-kelemahan
emosional
4.
kelemahan-kelemahan
yang disebabkan oleh kebiasaan yang salah.
5. Tidak memiliki keterampilan dan
pengetahuan dasar yang di butuhkan.
Faktor-faktor dari luar siswa
antara lain:
a.
Kurikulum
yang seragam.
b.
Beban
belajar mengajar yang terlalu berat .
c.
Populasi
siswa yang terlalu besar dalam kelas.
d.
Terlalu
banyak terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Berikut contoh kesulitan belajar :
1)
DISLEKSIA
Gejala dari
kesulitan membaca ini adalah kemampuan membaca anak berada dibawah kemampuan
yang seharusnya dengan mempertimbangkan tingkat intelegensi, usia dan
pendidikan.
ciri-ciri
anak yang mengalami disleksia adalah :
1.
Tidak dapat mengucapakanirama kata-kata secara benar
dan proposional.
2.
Kesulitan dalam mengurutkan huruf-huruf dalam kata.
3.
Sulit menyuarakan fonem (Satuan Bunyi) dan
memadukannya menjadi sebuah kata.
4.
Sulit mengeja secara benar
5.
Sulit mengeja kata atau suku kata dengan benar.
2)
Cerebal Palsy
keadaan
dimana terjadi kelainan otak yang sifatnya menetap. Gejala-gejala dapat berupa:
1.
Gangguan
perkembangan motorik
2.
Gangguan
kognisi
Berdasarkan data di atas dapat
disimpulkan bahwa kasus kesulitan belajar tidak semata-mata bersumber dari
kelemahan siswa secara individual. Faktor yang memungkinkan terjadi hal ini dapat
berupa kualifiksi guru yang tidak memadai, sistem belajar yang digunakan.
Sarana prasarana sekolah yang kurang, atau bahkan sistem penilaian yang
merugikan siswa.
Komentar